Kumpulan Begawan Puisi

Selamat datang di Bega.one (dibaca Begawan), sebuah platform yang didedikasikan untuk menyelami kedalaman jiwa melalui puisi. Dalam bahasa Sanskerta, ‘Begawan’ merujuk pada seorang bijak, seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dan kebijaksanaan. Di dunia puisi, para penyair adalah begawan modern, yang dengan kata-kata mereka, mengungkapkan keindahan, perasaan, dan refleksi kehidupan.

Bega.one adalah tempat di mana setiap puisi adalah cerminan dari jiwa penyair, sebuah karya seni yang membawa kita pada perjalanan emosional dan intelektual. Kami menerima dan menampilkan puisi-puisi kiriman dari berbagai penjuru, menghormati setiap penyair sebagai begawan di dunia puisi. Di sini, Anda akan menemukan karya-karya yang menginspirasi, menghibur, dan memprovokasi pikiran, semuanya berakar dari kebijaksanaan dan keindahan bahasa.

Ku ikhlaskan kau

Tangannya adalah pisau untukku kakinya adalah hentakan senjata yang selalu mencelakakan diriku, mulutnya adalah serpihan racun yang selalu menghantui hatiku tatapan matanya adalah kesedihanku. Dia rela membiarkan diriku terjatuh dalam jurang kenestapaan, Dia tega meninggalkan diriku tanpa mengantongi izin dariku, Dia begitu tega dan kejam meninggalkanku dalam kesendirian. Ku ikhlaskan...

Moch.Farid Cahya Hendrawan

Marzuqi

Mengenalmu masih menjadi misteri
Apakah aku sedang dimabuk hati?
Rela terpasung dalam ruang delusi
Zona sembah makin kutekuni
Ulung memuji, rona wajahmu bak indurasmi
Qurโ€™an suci kubaca dari sepasang matamu dengan fasih
Inikah bukti kalisnya cinta dari Sang Illahi?

Puisiroh23

Apa itu hidup

~~~~

๐˜‘๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ต๐˜ข
๐˜”๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฎ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ซ๐˜ข..

๐˜‘๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜จ๐˜ข๐˜ฉ
๐˜”๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ญ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ..

๐˜•๐˜ข๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฏ, ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ซ๐˜ข๐˜ต๐˜ช๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฅ๐˜ถ๐˜ฑ ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ช ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ
๐˜š๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ
๐˜ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ถ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ต๐˜ช, ๐˜’๐˜ข๐˜ถ...

Arief Kun

Tahun Baru

Waktu terus berlalu,
lembaran demi lembaran telah dilalui.
Coretan demi coretan telah memenuhi,
kadang tak berarti, kadang tanpa makna,
atau hanya sedikit makna.
Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna,
setiap lembaran bermanfaat.
Selamat tahun baru. Semoga lebih sukses.

anonym

Kiblat cinta

Aku hanyalah sebuah butiran debu.
Yang terbawa oleh hembusan angin rindu.
Dan dimana kerinduan itu adalah hasil dari penantian.

Penantian sebuah cinta yang tulus.
Seakan akan cinta itu seperti sebuah arus air.
Walupun sesekali pecah oleh bebatuan.

Tapi, cinta itu kan kembali menyatu.
Menyusuri arus...

Zainal arifin

SEMAK RINDU

Halaman ini tak seteduh dulu
Sperti rinduku padamu
Halaman ini ditumbuhi Perdu
Semai rinduku tersesak kalu
Bulir butir tangis senja
Mengawali langkah mu pergi
Menjauh,menghilang dalam alibi
Maaf…..
Aku tak kembali sebab,
Rinduku tergeruk semak serapahmu..

Iskandar

Rindu

Musim dingin yang beku
Kepingan salju pun turun
Inginkan raga ini dekat selalu
Mendamba hangatnya dekapmu

Namun, duniaku terlalu kelabu
Untukmu yang hanya ilusi
Hatiku selalu sendu
Sewaktu rindu datang kembali

Dan di sinilah akhirnya
Aku menepiskan segalanya
Ingi hati ini memiliki

Dian Ambarwati

Cinta itu sunyi

Pagi ini, ketika matahari mulai meninggi dan lembah dingin mulai menjadi ramah aku kembali.

Turunlah duduk disampingku jangan kau sungkan, aku kini bukan musuhmu lagi.

Ini sudah ku siapkan secangkir hangat rindu yang bisa kita nikmati berdua.
Sembari ku benahi rambut cantikmu yang di goda oleh angin.

Jangan...

Fiqryghifary

Rindu

Sebelum angin berhasil membekukan rindu…
Merusuklah engkau ditubuhku,
Selamanya cinta mendenyut dinadiku,…
Untukmu…

By: dee

Versi bahasa inggris puisi diatas :

“Miss”

Before the wind managed to freeze miss …
Pervasive was thee into my body,
Forever love throbbing in my veins, …
For...

dee

Umpama

Serupa rembulan yang gigih pancarkan sinar mentari, akupun pernah menjejalkan harapku pada diri sendiri.
Layaknya rembulan yang siap kejar pijar mentari tertutup awan hitam, akupun pernah menjadi yang tersesat karena khayalku yang kelam.
Harapku pada Najma yang terkandung bintang di dalamnya, dan harapku pada Soraya yang menggema matahari...

Raisa Naj

Restu

Kami masih disini
Menanti walaupun tak pasti
Harapkan restu orang tua menghampiri
Hilangkan semua keraguan hati
Dukunglah kami wahai semesta
Lindungi perjuangan ini
Sang Maha Pencipta
Agar restu ini nyata
Agar cinta ini dapat terjaga

Arbani Yasiz

BISIKAN LANGIT

Berawal dari sang hawa dari tulang rusuk adamnya
Aku hanya bisa menunggu tanpa bisa memaksa.

Adakah kamu punya pandangan menarik mengenai perempuan?

Aku yakin kamu menyesal tidak pernah mau melihat barang sedikit ke arahku.
Aku terlalu bebas dalam berpikir.

Kau tahu, Menjadi perempuan itu sangat sulit
Tidak...

NONA

Jamanika Kebersamaan

Kala lembayung senja merekah
Mengiringi langkah untuk berpisah
Di sudut hampa hanya berserah
Melepas kepergianmu dengan gelisah

Kebersamaan telah andamkaram
Terbelengu sendu yang mendalam
Raga menunggu dengan dama
Meski terdayuh sukma

Enam almanak kureguk demi harsa tersuguh
Pinantian filantropi agar tetap utuh
...

Pina Flockheart

Sebelum Hari Ini

Sebelum hari ini
Darah masih mengalir
Di peringai lepas menerjang

Sebelum hari ini
Tapak kaki berpijak
Di fiksi para pemimpi

Sebelum hari ini
Masalah ditimpa mirat
Tentang materi dan fisik

Sebelum hari ini
Luka luka kehilangan
Kesembuhanya

Sebelum hari ini
Esok...

Handoko Bimo

Susah Lupa

Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam
Kau datang membawakanku pelangi
Saat hujan luka itu masih menari diatas perih

Kau hadirkan senyum terindah
Saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan
Sedikitpun tak akan ku lupa
Saat kau membawaku pada kehidupan

Saat senyummu...

anonym

Elegi cinta kasih dalam puisi cinta

Kupuisikan puisi cinta ini
Hanya untukmu
Yang memendam rasa diantara kita
Tentang elegi kasih yang terpendam

Kupuisikan puisi ini
Sebagai pengobat lara
Padamu saat aku
Kembali memelukmu lagi
Disaat itu

Kupuisikan puisi ini
Hanya untukmu
Ya hanya untukmu

Akhmad Mufid Syahroni

Tanpa Judul

Di halaman rumah yang mirip katedral itu aku membaca buku puisi, tapi yang kutemukan adalah kota-kota yang berarak di kepalaku dan saling bertolak belakang dengan awan yang ku anggap untuk lebih berhak begitu.

Sesekali muncul sepasang burung yang mungkin saja tersesat.

Untuk mengembalikan konsentrasiku, aku kembali ke halaman pertama buku...

Legiman Partowiryo

Jagalah

Airmata..kau berhentilahย menitis
Jemari kesatlah pipi
Hati..mengapa lagi bersedih
Kerna semuanya takkan kembali

Takdir mengubah hubungan kita
Dia Maha Tahu semuanya
Bicara hanyalah dalam doa
yang dipanjatkan pada Maha Kuasa

Ya Tuhanku
Perliharalah diri ini menempuh
hidup warna warni..tabah menerima takdir
Ya...

Hati Ungu

Kopi Pembius

Kembali aksaraku tak berkutik
Mencoba bemain dalam khayal
Kita duduk berhadap dan hanya menatap
Dengan ditemani oleh secangkir kopi hitam
Kita larut dalam canda tawa
Kau bersandar dalam dekapanku yang hangat
Dan tak lupa
ku petik gitar klasik milik ku
dengan nada...

Rifka Rahmah

Menjenguk Ayah

di petang itu,
ayah tengah duduk
tersenyum menatapku
sambil melambaikan tangan
agar aku cepat mendekat

kusentuh tubuh itu
bukan lagi daging dan darah
melainkan undukan tanah
sementara kejadian tadi,
hanyalah fatamorgana

aku berharap penuh
agar taburan bunga-bunga
mampu terbang bersama

Agus Sanjaya

Untuk Keluargaku

aku tak tahu kapan ini mulai,,
atau kapan ini semuanya berjalan,,
tapi Tuhan membuat keluarga ini,,
sebagaimana Tuhan berkehendak,,

Dia telah membimbingku,,
mencintaiku,,memaafkanku,,
tapi lihat keluargaku,,
aku senang,, terima kasih Tuhan

anonym

Puisi Alam (91) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (28) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (481) Puisi Corona (34) Puisi Guru (16) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (80) Puisi Islami (75) Puisi Kehidupan (523) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Lucu (33) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (173) Puisi Rindu (227) Puisi Romantis (189) Puisi Sahabat (55) Puisi Sedih (228) Puisi Senja (49) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net (kini menjadi bega.one) didirikan pada tahun 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net (kini menjadi bega.one) tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net (kini menjadi bega.one) , adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Kamu sejuk,tapi menujam rasuk Memberiku harapan,setelahnya kamu hempaskan .”

– Rinda Sandria

1371

Total Puisi

686

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
โญ๏ธ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
โญ๏ธ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
โญ๏ธ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
โญ๏ธ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
โญ๏ธ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
โญ๏ธ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
โญ๏ธ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
โญ๏ธ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
โญ๏ธ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
โญ๏ธ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
โญ๏ธ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
โญ๏ธ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net (kini menjadi bega.one) . Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net (kini menjadi bega.one)

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
๐Ÿ‘€ 10044
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
๐Ÿ‘€ 5848
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
๐Ÿ‘€ 5428

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Yang Maha KuasaYang Maha Kuasa
Oleh : AMATULLOH FA
๐Ÿ‘€ 25
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
๐Ÿ‘€ 24
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
๐Ÿ‘€ 21

Puisi Paling Populer Tahun Ini

SendiriSendiri
Oleh : Suanna alfahri
๐Ÿ‘€ 1017
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
๐Ÿ‘€ 867
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
๐Ÿ‘€ 633