Bega.one adalah tempat di mana setiap puisi adalah cerminan dari jiwa penyair, sebuah karya seni yang membawa kita pada perjalanan emosional dan intelektual. Kami menerima dan menampilkan puisi-puisi kiriman dari berbagai penjuru, menghormati setiap penyair sebagai begawan di dunia puisi. Di sini, Anda akan menemukan karya-karya yang menginspirasi, menghibur, dan memprovokasi pikiran, semuanya berakar dari kebijaksanaan dan keindahan bahasa.
Rinai Harapan
Malam ini begitu hening dan sepi Terbayang dikau jauh di tepi Merenung di dalam kalbu Ku tambatkan harapku kepadamu Mungkin ini hanya masalah waktu Terbentur ruang yang rimpuh Di sinilah aku berteduh Setiap langkah tanpa mengeluh
Biru kelabu
Kini angin tidak berpihak kepadaku, biru kelabu sudah hari ini.
Tidak ada lagi nyanyian para malaikat sehabis hujan yang kudengar,
Hanya ada kicauan sendu 3 burung kenari di ranting oak yang perlahan menghilang.
Coba ku putar kembali gulungan hitam yang ada dikepalaku,
Tentang cerita awal kau...
Maaf Bapak
Tuhan..
Pedih ini mengoyak hati
Karena kurobohkan kebanggaan bapak
Menjadi luluh lantak
Bulan purnamaku pun
Di balik awan tak nampak
Tuhan..
Teguhkan hati ini
Agar ku raih lagi senyuman
Di wajah bapakku
Dan tetap jalani romansa
Dengan bidadariku
Segitiga Cinta
Hati masih berkutat
Mata diperbudak hasrat
Pikiran mulai menggugat
Akal mencengkram siasat
Ucap rayu semakin menyentak
Jantung bergema semarak
Raga merintih sesak
Jiwa bersenandung terdesak
Pola segitiga terus berputar
Menjebak tiga hati dalam ikrar
Bagaikan sihir yang mekar
Merasuki...
Samakah
semoga cuma sekedar balasan
supaya tak ada pada diri kita hutang
tapi kalaupun itu adalah harapan
apakah yang harus ku katakan padamu
ku ingin bayangan itu yang bingungkan mu
kenapa kini ada padaku itu bingung
semoga hanya sekedar balasan
supaya tak ada diantara kita hutang
Love Flood
I know my english wasnt really good,
it is better than to flood,
it may far from it should,
but this love is my actually truth.
Loving you whole heart are glow,
a nice topic above my pillow,
although dreams could only feel like snow,
Rindu mulai berkata
senja menghipnotis mata melemahkan hati pada denting yang miris melawan sunyi
pada ladang yang mengakar menyelumit ilalang
dari petang ke petang, cahaya senja semakin menjadi-jadi
lalu ku cari dirimu
suatu ketika rinduku menyeruak pada sekam yang menari bersama angin derai hujan membasah rodra, lalu ku terus...
Ibu
Bu
Aku ingin pulang sebentar saja
sebentarr saja bu
Aku hanya ingin merebah
dan bukan mengalah
Walau kisahku mungkin hanya interlud bagimu
Aku hanya ingin sebentar saja merasa bahwa semu mereka padaku
jadi luka bagimu
bahwa tatihku ini adalah bangga bagimu
Aku hanya ingin sebentar...
Cinta Jarak Jauh
Ketika rindu menyapa
Mulut pun tak bisa berkata
Hanya dengan tetesan air mata
Aku mengungkap rasa
Disepanjang heningnya malam
Ditengah kesendirian
Jiwaku terasa tenggelam
Didalam lautan kerinduan
Mungkin jarak memisahkan
Namun mencintaimu bukan halangan
Karna cinta mempersatukan
Bukan memisahkan
Maafkan aku ibu
Ibu..
Engkaulah pahlawan tanpa jasa bagiku
Engkau mengandungku selama 9 bulan
Engkau melahirkanku dengan menahan rasa sakit
Ibu..
Engkau juga rela mempertaruhkan nyawamu demi melahirkanku
Engkau juga menyayangi dan merawatku dengan setulus hatimu
Ibu..
Maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakanmu
Maafkan segala dosa anakmu ini yang selalu...
Pohon Kelapa
Kekasihku,,
masihkah kau ingat
saat kita berdua di bawah pohon kelapa?
Bercumbu rayu
bercanda tawa
mengukir kenangan dan kemesraan
Saat itu ingin kucium bibirmu
ingin ku peluk tubuhmu
dan saat itulah sebutir kelapa jatuh di kepalaku..
Bletak…!
anjrit…!!!!
sejak...
Indah Sungguh Indah
Semua itu cetusan qolbu,,
atau cetusan sanubari,,
walau hanya sepintas,,
itu cetusan yang berharga,,
ternyata sang waktu memaksa berjumpa,,
berjumpa denganmu,,
senang rasanya alam mendukungku,,
seketika aku senang dan memelukmu,,
eraaaat,, lalu melihat senyum mu,,
indah,,sungguh indaah,,
terima kasih bidadariku.
Merayu Tuhan
Tuhan, malam ini aku datang padaMu
Bukan meminta pengampunanMu
Tapi hanya mengadu padaMu
Tentang seorang wanita yang selalu kusebut namanya dalam setiap doaku
Tuhan, sesungguhnya engkau maha tahu
Tentang apa yg sedang terjadi dengan aku dan hatiku
Sungguh aku mencintainya dalam diamku
Bahkan aku...
Secangkir Diksi
Waktu terus mengiringi
Detak jantung menemani
Kunikmati secangkir diksi
Disepetak ruang sunyi tanpa telepati
Hati tak lagi memilih menanti
Sebab pemiliknya sudah lama pergi
Kini pikiranku berdiskusi
Pada raga yang tersakiti
Rintih tangis tak terbendungi
Karena hati susah lama mati
Yang Maha Kuasa
Tatkala fajar menyingsing
Dingin pun menelusuk hingga ke tulang
Tak surut do’a demi do’a
Membumbung ke angkasa
Senandung ayat-ayat Nya
Kian menggema di setiap sudut semesta
Adzan yang dikumandangkan
Kian menentramkan jiwa
Air yang mengalir membasuhi wajah
Menyegarkan hati dan mensucikan...
Tunda
usai duri bunga layu terpetik perihnya sisa peluh
iringi sekilas ratapan tangis yang damba lelap mata
akal tak lagi beri buramnya petuah yang bijaksana
haruskah ku ingkari wangi gejolak rencana dini
mungkinkah aku tanggalkan lusuhnya riak janji hakiki
dapatkah aku endapkan legitnya laras cita nurani
sengaja...
Seutuhnya Menjelma Digdaya
Rimba raya zaman menempa peradaban
Menyisihkan lawan, menyisakan yang bertahan
Namun, konon kita adalah bangsa yang berkawan
Mengusung perdamaian, merangkul yang membutuhkan
Hanya saja, kita belum seutuhnya menjadi bangsa pemenang
Bangsa besar ini telah lama menanggalkan hakikat berdikari
Sangsi pada potensi anak negeri
Terlena...
Anak Lelaki Kecil dan Kopiah Putih
Hidup adalah keajaiban
Yang setiap saat menebar racun mematikan
Teriakan dan suara pecahan kaca
Menyambut telinga dan disaksikan oleh mata
Anak lelaki kecil itu berhadapan dengan ketakutan
Melupakan rasa ingin bermain dan menggerakkan keuda kakinya menuju lapangan
Sang malaikat tak bersayap pun menghampiri dengan peluh
Rudira Kehidupan
Redup rucita sang suryalaya
Jagat raya laksana niskala
Kelam bak pualam mewarna nabastala
Mengekang atma tanpa akara.
Saban hari melunasi kelalaian
Lokawigna bagai anca kehidupan
Rudita daksa pair jantungan
Astu baka jadi keseharian.
Susur galur mencari alur
Resah nelangsa kian luntur
Suah...
Sejak Hilangnya Sajak
Sejak hilangnya Sajak
Tak lagi kurasa degub itu..
Saat mengungkap rindu dalam prosa Saat jiwaku mampu menyelami jutaan bahasa
Tak lagi kudapati imaji imaji cinta dan syahdunya tulisan yang menyimpulkan rasa..
Semuanya perlahan hilang
Semuanya perlahan menghambar dan tawar
Saat meredup dan terpatah jiwaku
Inspirasi
Kadangkala kata-kata bagai hujan peluru,
Dalam pertempuran dikepalaku,
Jangan kau mendengarku,
Karena mereka pasti menyasar menembus jantungmu.
Kadangkala imaji terperangkap kebekuan,
Bisu dan kaku hingga kedinginan,
Dekati aku pada saat itu,
Karena dia akan selalu mengagumimu.
Puisi Alam (91) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (28) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (486) Puisi Corona (34) Puisi Guru (16) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (80) Puisi Islami (75) Puisi Kehidupan (526) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Lucu (33) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (174) Puisi Rindu (228) Puisi Romantis (190) Puisi Sahabat (55) Puisi Sedih (228) Puisi Senja (49) Puisi Ulang Tahun (10)
Puisipendek.net (kini menjadi bega.one) didirikan pada tahun 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.
Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net (kini menjadi bega.one) tetap ADA!.
Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net (kini menjadi bega.one) , adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.
Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.
Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.
Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.
Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa
12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net (kini menjadi bega.one)