Kumpulan Begawan Puisi

Selamat datang di Bega.one (dibaca Begawan), sebuah platform yang didedikasikan untuk menyelami kedalaman jiwa melalui puisi. Dalam bahasa Sanskerta, ‘Begawan’ merujuk pada seorang bijak, seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dan kebijaksanaan. Di dunia puisi, para penyair adalah begawan modern, yang dengan kata-kata mereka, mengungkapkan keindahan, perasaan, dan refleksi kehidupan.

Bega.one adalah tempat di mana setiap puisi adalah cerminan dari jiwa penyair, sebuah karya seni yang membawa kita pada perjalanan emosional dan intelektual. Kami menerima dan menampilkan puisi-puisi kiriman dari berbagai penjuru, menghormati setiap penyair sebagai begawan di dunia puisi. Di sini, Anda akan menemukan karya-karya yang menginspirasi, menghibur, dan memprovokasi pikiran, semuanya berakar dari kebijaksanaan dan keindahan bahasa.

Bintangku

Bintang… Kau nampak kecil dipelupuk mata Cahayamu pun berkilau ria Sungguh , sinarmu menenangkan jiwa.. Bintang… Kau begitu indah Senyummu menemani malam-malam sunyi Menaburkan kekaguman tersendiri Merangkai tawa dan canda dihati.. Kau layaknya berlian Kristal Begitu anggun nan elegan Percikan kilauanmu dikejauhan Yang membuatmu seakan berfantasi.. Bintangku.. Teruslah kau berpijar...

PencilSpirit

Drama Kota

Hiruk pikuk kota
Seperti ikut lomba
Terus memacu roda
Hingga kecepatan mentok entah diangka berapa
Tanpa perduli di depan ada siapa
Dan tanpa perduli ada rambu apa
Tancap gas lalu melaju
Seperti dikejar hantu
Hingga lupa warna lampu
Tersapu roda delapan

Kerkuak

Panggil aku si Ayak

Tiba tiba ada yang menyapa ku
Hay…kamu….
Aku palingkan wajahku dan tersenyum
Iya….kataku
Kamu anak situ….lanjutmu
Akupun bingung
Kujawab saja…. Iya..begitu
Kaupun bilang…. Oo..begitu
Sambil tersipu malu ku ulurkan tanganku
Dan kukatakan saja “Ayak” panggilanku

Zakiyah Noer Islami

YANG TERGERUS

Sepi menyeruak,
dari raga yang t’lah lama tak sudah semarak

Kelam datang pula tak lantas lalu,
pada angin terhempas nan bisu

Malam sudah menggelayut,
tapi bintang tak juga kerlip, pekat tak surut

Ombak berdebut, menderu mengharu
Menyadar ‘kan jarak Bima yang bertuba, meragu
Ragukan hangat...

Amin Rasyidi

Ibu

Bu

Aku ingin pulang sebentar saja
sebentarr saja bu
Aku hanya ingin merebah
dan bukan mengalah

Walau kisahku mungkin hanya interlud bagimu

Aku hanya ingin sebentar saja merasa bahwa semu mereka padaku
jadi luka bagimu
bahwa tatihku ini adalah bangga bagimu

Aku hanya ingin sebentar...

Pungki78

Kiblat cinta

Aku hanyalah sebuah butiran debu.
Yang terbawa oleh hembusan angin rindu.
Dan dimana kerinduan itu adalah hasil dari penantian.

Penantian sebuah cinta yang tulus.
Seakan akan cinta itu seperti sebuah arus air.
Walupun sesekali pecah oleh bebatuan.

Tapi, cinta itu kan kembali menyatu.
Menyusuri arus...

Zainal arifin

Rindu

Merindukanmu adalah air mata
berderai dalam kesepian tanpa suara tanpa bahasa.
Yang penuh dengan ketakutan
yang terus menerus meresahkanku.
namun memendam selaksa rindu yang masih tertahan dibibir waktu.

Senja kala

Naungan Waktu

Kami adalah satu
Berpetualang menjelajahi waktu
Mengarungi masa
Melintasi zaman
Kami adalah satu
Dalam ikatan seragam putih abu
Melepas tawa
Berbagi duka
Kami adalah satu
Tiga tahun berjuang bersama
Hingga terpisah di penghujung senja
Kami adalah satu
Beda...

Tuan_Boss

Kala subuh hari

Lembayung pagi menyelimuti kalbu
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku
Terdengar sayup2 dari kejauhan lantunan syair rindu
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu
Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu

Kala itu masih banyak makhluk...

Eko Sulistyo W

Cinta tanpa materi

Cinta adalah hal yang rumit
Terkadang bisa membuat sakit
Bahkan sebagian ada yang sekarat
Tapi sebagian ada juga yang bertobat

Sekarang biarkan aku bertanya
Apakah kamu juga merasa apa yang aku rasa?
Mungkin kamu hanya akan berkata
“Mungkin tidak, jadi biarkan saja”

Tapi percayalah,...

HaruHadi

Penyakit Bangsa

Isu yang bukan isu,
Barangkali sudut pandangan sudah juling,
Dihijabkan pemikiran condong,
Malas fikir katanya,
Tapi perlu juga berfikir ke arah umpatan,
Berfikir menggunakan nafsu atau akal fikiran?
Pandanglah dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
Membaca bukan hanya muka buku,
Jangan mempopularitikan kejahilan,
...

Zainab Baudin

Sahabat Jiwa

datanglah sahabat jiwaku
dapatkah kau lihat mendung menyelimuti wajahku?
apakah kau tahu apa yang membuat hatiku bergemuruh?
lihatlah mataku
dan akan ku bagi ceritaku

datanglah sahabat jiwaku
ketika satu persatu jalinan kawan mulai menjauh
saat batinku merintih
jangan biarkan aku sendiri
disaat...

Frans Elka Saputra

JAWAPAN PERSOALAN

biar mereka mencari salah,
kelak akan jumpa jawapan setiap persoalannya,
memang manusia itu diciptakan untuk selalu tertanya-tanya,
bak kata cikgu, jika tidak bertanya kau tidak akan memahami pelajaran itu,
malu bertanya juga akan sesat jalan,
biar mereka mencari salah,
sesungguhnya mereka ingin mencari cacat...

Zainab Baudin

Tahun Baru

Waktu terus berlalu,
lembaran demi lembaran telah dilalui.
Coretan demi coretan telah memenuhi,
kadang tak berarti, kadang tanpa makna,
atau hanya sedikit makna.
Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna,
setiap lembaran bermanfaat.
Selamat tahun baru. Semoga lebih sukses.

anonym

Relung hati

Relung hati
Aku berfikir kembali atas anugerah sang ilahi
Mengamati daksa yang sempurna
Mengangkat kedua telapak yang masih ada
Berbicara lantang dengan nada dan melodi yang indah
Dengan semua yang diberikan sang Maha Kuasa terkadang masih di anggap tak sempurna
Bagaimana nasib mereka
...

Inka Ayu K N

Bukan Pujangga Cinta

Diam seribu bahasa itulah aku
Sekadar bersuara lewat kalbu
Tak pandai aku berbahasa lagi merayu
Apalagi mencipta kata palsu

Tak mau aku bersandiwara
Merangkai syair-syair cinta
Layaknya sang pujangga
Sebab cinta bukanlah permainan kata
Bukan pula bualan semata

Aku butuh cinta nyata, bukan...

Wahyu Eka Nurisdiyanto

Gadis Tanah Tepi

Suatu taman hati dibukit mimpi,
Bertebaran wangi koloni melati,
Tinggal lah disini gadis tanah tepi,
Meski rindu memaksa bebas dari ruang dan dimensi.

PencilSpirit

DIRUNDUNG RINDU

Aku menunggu
masih di puncak altar
membayang memori usang
bertahun lamanya terhempas
namun jejaknya masih membekas

Saat desir angin menjamah
pada rambutmu yang terurai
kita duduk di atas pasir putih
memandang landainya alam
saling beradu tatap
adalah hari terakhir
...

Dewis Pramanas

Segitiga Cinta

Hati masih berkutat
Mata diperbudak hasrat
Pikiran mulai menggugat
Akal mencengkram siasat

Ucap rayu semakin menyentak
Jantung bergema semarak
Raga merintih sesak
Jiwa bersenandung terdesak

Pola segitiga terus berputar
Menjebak tiga hati dalam ikrar
Bagaikan sihir yang mekar
Merasuki...

Aditya Rizky

Tak Berdaya

jari-jari dirambut saya,,
itu tatapan licik datang kemari,,
hati nuraani tiada bergeming,,
meski alam luluh lantak,,

dan aku tidak tahan,,
panas terlalu tinggi,,
saat aku bersamamu,,
aku hina dan tidak berdaya

anonym

Sekedar mengucap tak mampu bertindak

Satu teori bagaikan beribu beban
Sekedar mengucap tak mampu bertindak
Terpelosok kedalam jaring-jaring kekelaman
Hari-hari hanya dipenuhi dengan suramnya kehidupan
Khayalan tinggi hanyalah kerinduan
Berlari mengitari dunia sampai ujungnya
Hingga semua pengorbanan kau kerahkan
Berharap hidup jauh lebih indah
Namun apa yang...

TRI WAHYUNI

Puisi Alam (91) Puisi Anak (26) Puisi Ayah (28) Puisi Bahasa Inggris (59) Puisi Cinta (481) Puisi Corona (34) Puisi Guru (16) Puisi Horor (13) Puisi Ibu (80) Puisi Islami (75) Puisi Kehidupan (523) Puisi Kemerdekaan (20) Puisi Lucu (33) Puisi Pahlawan (38) Puisi Patah Hati (173) Puisi Rindu (227) Puisi Romantis (189) Puisi Sahabat (55) Puisi Sedih (228) Puisi Senja (49) Puisi Ulang Tahun (10)

Puisipendek.net (kini menjadi bega.one) didirikan pada tahun 2013. Selama lebih dari 10 tahun ini kami telah merasakan betapa sulitnya untuk bertahan tanpa adanya investor. Kendati demikian kami bangga, karena beberapa dari kontributor lama kini menjadi penyair nasional yang tulisannya sudah dipublikasikan di media yang lebih besar. Kebanggaan memberikan sumbangsih dalam perkembangan dunia sastra khususnya puisi pendek di Indonesia.

Satu-satunya pemasukan kami adalah iklan dan endorse meskipun nilainya jauh dari biaya operasionalnya sendiri. Oleh karena itu kami belum mampu memberikan reward yang mungkin diharapkan para kontributor kami. Satu-satunya reward yang bisa kami berikan adalah mempertahankan puisipendek.net (kini menjadi bega.one) tetap ADA!.

Sebagian besar puisi yang ada dalam puisipendek.net (kini menjadi bega.one) , adalah kiriman dari para kontributor kami. Mereka adalah partner kami yang sudah selayaknya kami perjuangkan dalam bentuk penyajian puisi yang keren, seperti yang kalian lihat pada lembar halaman puisi.

Selain itu, kami juga memberikan kebebasan pembaca untuk menilai dan mengomentari karya. Puisi pendek atau puisi dengan rating tertinggi akan masuk daftar puisi terbaik. Sementara itu puisi paling populer akan masuk ke deretan puisi paling hits sepanjang masa, paling populer tahun ini dan puisi paling banyak views di bulan ini.

Penghargaan lain yang sanggup kami berikan adalah highlight khusus untuk para kontributor yang telah banyak mengirimkan puisi. Kamu bisa menemukan kontributor puisi terbaik pada halaman ini.

Penutup, terima kasih untuk para kontributor yang telah mengirimkan puisinya dan berjuang bersama kami di dunia sastra Indonesia. Tak lupa juga terima kasih atas kunjungan kamu hari ini, dan terima kasih karena sudah mengeklik iklannya.

“Aku benci. Aku benci tidak bisa membencimu.”

– Arbani Yasiz

1371

Total Puisi

686

Total Kontributor

89

Total Respon

Kontributor Terbaik

Kontributor terbaik yang karya puisinya telah banyak kami publikasikan, untuk itu kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Foto hanyalah random avatar, jika ingin tampilkan foto kamu, daftar email kamu di gravatar.com, nanti sewaktu kirim puisi, harap isi email yang kamu daftarkan.

abudalta

33 Kiriman

Zainab Baudin

31 Kiriman

Danny Faldy

16 Kiriman

na28

14 Kiriman

Puisi-Puisi Dengan Rating Terbaik

ke-12 puisi ini merupakan puisi dengan rating minimal 8 dan dengan jumlah voters minimal 20 orang

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Monolog Musim HujanMonolog Musim Hujan
Oleh : Legiman Partowiryo
⭐️ 9.8
Semesta, Kata, dan KitaSemesta, Kata, dan Kita
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Senandika KataSenandika Kata
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.8
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
Dari Kartini Buat IbukuDari Kartini Buat Ibuku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
Seutuhnya Menjelma DigdayaSeutuhnya Menjelma Digdaya
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.7
BumiBumi
Oleh : Sristianty putri
⭐️ 9.7
SenjaSenja
Oleh : Amatulloh Fa
⭐️ 9.6
Apa itu hidupApa itu hidup
Oleh : Arief Kun
⭐️ 9.6
Bingkisan Doa dalam SujudkuBingkisan Doa dalam Sujudku
Oleh : Wahyu Eka Nurisdiyanto
⭐️ 9.6
Penikmat RinduPenikmat Rindu
Oleh : Ananda Kheisyha P. H. N
⭐️ 9.6

Mulai Menulis

Agar hasil karya kamu semakin baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menjadi kontributor kami, kamu bisa berlatih menulis di sini dan melihat sejauh mana feedback dari para pembaca puisipendek.net (kini menjadi bega.one) . Bila sudah siap, klik aja tombol kirim puisi berikut.

Puisi-Puisi Paling Populer Sepanjang Masa

12 puisi paling populer yang paling banyak dibaca oleh pengunjung setia puisipendek.net (kini menjadi bega.one)

Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 10038
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 5842
Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5425

Puisi Paling Populer Bulan Ini

Yang Maha KuasaYang Maha Kuasa
Oleh : AMATULLOH FA
👀 20
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 18
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 15

Puisi Paling Populer Tahun Ini

SendiriSendiri
Oleh : Suanna alfahri
👀 1016
Mendung hitamMendung hitam
Oleh : Kh. D, Zawawi imron
👀 861
Orang tua istimewaOrang tua istimewa
Oleh : Asyif Muhammad
👀 627