Amaranggana Oleh Ambonsky

A

Amaranggana

© Ambonsky

Dibentangan terluas samudra
Dalam lembaran cerita manusia
Aku menuliskan sajak-sajak tak bernyawa

Membaca semua tulisan buku
Dan menterjemahkan rindu
Yang ternyata hanyalah benalu

Kan kubakar aksara luka
Biar penatku tak lagi terbaca
Berharap pilu tak lagi menganga
Seperti masa kelam sebelumnya

Aku menuliskan diksi pada senja
Mengeja namamu disepanjang hari
Menyibak setiap tirai di angkasa
Dan kurangkum dalam lirik puisi

Kucoba mengartikan pesan rembulan
Tentang ribuan cahaya jatuh ke bumi
Menyusun langkah bersama tuk berjalan

Disaat yang tak pernah kuduga
Kau buat warna-warni terus hidup
Kau adalah sajak yang terus bercerita
Kau cahaya yang tak pernah redup

Menuju malam yang temaram
Biarkan semua hilang ditelan waktu
Hingga lebur jadi debu
Karena yang ku tahu rindu adalah dendam
Yang tak bisa kuredam

ambonsky
bandung'²⁰²²


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7.5 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *