Gerimis Tua Oleh Ulfa Khoirunnisa
Gerimis Tua
Kepada gerimis
Yang turun dengan sabar
Meski umurmu tua
Kau bahkan lebih tua
Dari bangunan yang kini rapuh
Kepada gerimis
Pernahkah kau mengeluh ?
Ribuan orang, atau hanya segelintir
Tak menginginkan kau hadir
Menganggapmu penyusup ketenangan
Kepada gerimis
Ritmemu memang indah
Menimbulkan riuh sederhana
Selaras dengan gerakan daun
Yang kau jatuhi butir-butir air
Kau tau gerimis ?
Tanah memang sakit
Saat kau lubangi berkali-kali
Tapi ia tak pernah melaknat
Atau mengutuknya menjadi salju
Kepada gerimis
Yang selalu datang bersama mendung
Tanpa kilatan gesit
Yang pergi tanpa permisi
Tapi meninggalkan sebuah kenangan
Pada lubang genangan
Riwayatmu dalam hujan
Selalu tersimpan rapi
Sebelum rintik kecil
Sampai menjadi gerimis tua
Semarang, 16 November 2017