Hampa Oleh anonym

a

Hampa

© anonym

Sepi di luar.
Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan.
Tak bergerak..
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti.
Menanti..
Menanti..
Sepi..
Tambah menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala.
Belum apa-apa..
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada.
Dan menanti


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7.5 / 10. Vote count: 2

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *