Hujan Dan Namanya Oleh Rizki Setiyani

R

Hujan Dan Namanya

© Rizki Setiyani

Beribu tetesan menempel di kaca jendela yang sedari awal memang sudah berdebu
Pecah kan hening yang seolah bisu
Tetesnya buat bunyi yang seolah seperti irama yang menggebu
Gabungkan hujan dengan namanya yang sedari dulu ku rindu

Kemarin
Saat matahari hendak menelan cahayanya lamat lamat
Ku bilang jangan dulu
Karena masih ada seseorang yang masih merindu terangnya mentari


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 5.7 / 10. Vote count: 3

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *