Ibu, Jangan Menangis Oleh Legiman Partowiryo
L
Ibu, Jangan Menangis
© Legiman Partowiryo
ijinkan sekali lagi aku
menghela nafas yang kian tersengal
nafas yang hampir mencapai akhir,
lalu ruhku akan menghambur keluar
menyapa tiap nanar mata yang mengalirkan
sepasang sungai kecil yang hangat
yang pernah kurindukan dalam timang
peluk hangat seorang perempuan
hingga jemariku beranjak dewasa kemudian menua
sentuh itu kian terasa begitu jauh.
aku merindukanmu, Ibu.