Kala subuh hari Oleh Eko Sulistyo W

E

Kala subuh hari

© Eko Sulistyo W

Lembayung pagi menyelimuti kalbu
Purnama pun sudah mulai malu dan berangsur angsur meninggalkanku
Terdengar sayup2 dari kejauhan lantunan syair rindu
Seolah iya memanggil ku dan memanggil mu untuk segera bertemu
Dengan menggunakan kain istimewa yang biasa kau gantung di belakang pintu

Kala itu masih banyak makhluk yang terlelap dalam kelembutan hari
Ditimang oleh mimpi yang membawanya pergi jauh dan tak tertembus dimensi
Diwaktu itu suasana masih sangat sepi
Hanya Kokok Jantan yang silih berganti memecah kesunyian waktu,yang singkat dan bertepi
Ditemani syair indah,memuji Pencipta yang teramat Tinggi

Di saat itu ada sebuah qobliyah waktu
Dimana dunia dan isinya tidak berarti apa2 bagimu
Karena Kau ada di fase tertinggi pada masa itu
Fase dimana Kau dan Tuhan Mu bertemu sangat dekat kala itu
Tapi sayang tidak semua Makhluk yang tau
Bahkan aku pun baru Tau

Ya Allah yang Maha Tinggi........
Maafkan Hamba sering melalaikan Hari
Mengejar Dunia sampai lupa diri
Sedangkan Engkau pemilik kehidupan Fana ini
Kerajaan Langit dan Kerajaan Bumi semua bersujud,memuji keagungan Mu Ya Robbi...
Semoga Kau masih memberi kesempatan Hamba Mu ini satu kali lagi
Untuk bisa bertemu kala Subuh Hari nanti...Amin....


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 9.8 / 10. Vote count: 4

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *