Nestapa Asmara Oleh Dimas Arinto Prabowo

D

Nestapa Asmara

© Dimas Arinto Prabowo

Pagi, mengejar siang
Petang, menanti sore tenggelam
Senja membalut rindu
Tak ada kabar untukku
Sembilu berbisik ragu
Ragu akan kepalsuanmu
Ku bujuk...
Ku rayu...
Lagi, dan lagi...
Semua tinggal ilusi
Denganmu, aku memahat senyum
Denganmu aku, menolak waktu
Mingguku berbunga
Lusaku usang, berantakan
Bak renyahnya pecahan kaca
Kau tinggalkan serpihan
Tanpa, menyapunya
Bekas ini masih nyata
Kan ku anggap mimpi, belaka
Terima kasih...
Untukmu...
Cinta...


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 9.9 / 10. Vote count: 7

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *