Pekat atau Penat Munajat Oleh TommyOgut

T

Pekat atau Penat Munajat

© TommyOgut

Saya sempat melihat penat dalam sebuah harapan;
Ia berjalan tanpa mengenakan alas kaki;
Diam tanpa aksara menyusuri dinding-dinding halnya nurseri yang bersapa oleh lara.
"Saya ada dimana?" Ujarnya sambil berbisik kepada musim kemarau di bulan Februari.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *