Pemimpin Terakhir Oleh PencilSpirit
P
Pemimpin Terakhir
© PencilSpirit
Sudut bibirmu selalu naik,
Sikapmu ramah begitu simpatik,
Pun ketika kau usap wajah dari baunya ludah,
Juga saat darah mengalir di wajahmu yang lelah,
Bila saat itu kami disana, kuatkah menahan amarah ?,
Dan mungkin aku yang pertama tersedu,
Ingin kurobek mulut si pembuang ludah,
Ingin kupotong tangan pelempar batu,
Lihatlah umatmu kini,
Tak satupun layak memimpin kami,
Bukakan tabir itu wahai Rab-ku,
Pemimpin terakhir pilihanMu.
O Rasulku,
Kumohon jadilah pemimpin barisanku,
Sekali nanti.