Permataku yang hilang Oleh Nadhiya ulhaq robbani

N

Permataku yang hilang

© Nadhiya ulhaq robbani

Kepadamu pemilik debar dan berlaksa rasa..
Layaknya gelegar di siang terang..
Kehadiranmu dahulu yang datang temani sepiku..
Tawa sendu mu yang telah lama tak kudengar..
Masih ku ingat walau kian lama kian pudar..
Tak sanggup rasanya ku pendam terlalu lama..
Rindu yang kian hari kian membara..
Aksaraku yg masih tentangmu....
Permataku yang hilang....
Akan ku ceritakan semua,,tentangmu yang masih segalanya,,tentang rinduku yang usang,,tentang kasihku yang kau buang..
Engkau yg biasa saja,jauh dari kata sempurna..
Namun aku mencintaimu tanpa karena..
Hanya mencintaimu karna itu engkau..
Ya...ini aku,,orang yang menangisimu tanpa air mata,,orang yang meneriaki rindu untukmu tanpa suara..
Hanya merasakan sakitnya yang begitu menyiksa..
Walau akhirnya hanya akan meninggalkan luka..
Ya...ini aku,,orang yang sangat ingin menjadi pundak untukmu bersandar saat kau terluka..
Ini aku,,orang yang sangat ingin berbagi tawa denganmu saat kau bahagia..
Percayalah,,sampai kini belum ada permata berharga yang ku temukan lebih darimu..
Aku merindukanmu....
Permataku yang hilang.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 8.7 / 10. Vote count: 7

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *