PION CATUR Oleh Yosua Fordinan Sibuea
PION CATUR
Dia tak pandai dalam BERTUTUR,
Dan sangat sulit untuk BERBAUR,
Mencoba hidup seperti sang FIGUR,
Walau tak sempurna didalam JUJUR,
dia tetap berjalan mengikuti JALUR.
Ketika yg lain menikmati LIBUR,
dia memilih bekerja LEMBUR,
namun saat masuk di medan TEMPUR,
yang lain berhasil MAKMUR,
dia malah berakhir GUGUR.
Semua yang dia TABUR,
tak ada yg tumbuh SUBUR,
Jauh dari kata MUJUR,
dia berjalan semakin MUNDUR.
Mengikis harapan menjadi LUNTUR,
Dan mimpi seolah TERKUBUR.
Sebab tanpa lelah dia terus diGEMPUR,
Seperti hujan disertai GUNTUR,
dengan kilat yg menyambar bagaikan BUSUR,
menembus hati hingga HANCUR LEBUR.
Terlalu rapuh, serapuh cangkang TELUR,
Terlalu lemah, selemah pion CATUR,
TEGUR yang harusnya mengajarkan SYUKUR,
membuatnya tak mampu lagi BERMAZMUR.
YS