Rindu di duri kehidupan Oleh Robiyatul Matondang

R

Rindu di duri kehidupan

© Robiyatul Matondang

Di jalanan kulihat pemburu waktu Di pasar kulihat pemburu uang Di kantoran kulihat pemburu pengakuan Di sekolah kulihat pemburu kurikulum Pagi ini mataku membaca berita Seorang ayah menyudahi ia dan bayinya bersama di dunia dan di akhirat Pagi ini telingaku mendengar cerita Seorang istri melukai dirinya karena terluka menganga perasaan nya Pagi ini hidungku mencium bau busuk air selokan tetangga yang mampet Duhai pagi, harusnya kulalap putih langitmu Kuhirup dalam bau polosmu Kudekap erat pesona anggunmu Kubersamai rindu demimu Kehidupan orang orang di dalamnya, membuatku lupa Jika pagi punya cinta yang hendak ia berikan bagi perindu pagi Sekarang ia berlalu lunglai meninggalkan letih tak berkesudahan


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 10 / 10. Vote count: 1

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *