Rindu yang keras kepala Oleh Adila Firdausi

A

Rindu yang keras kepala

© Adila Firdausi

Pelukmu menjejaki tubuh yang kian lapuk
Kalbu yang lumpuh, sebab ada setumpuk rindu
Merayu waktu, untuk menyegerakan temu
Menjejali hati, sesungging senyum yang dinanti

Dan pada bait-bait resah
Kudawaikan astu-astu rindu dalam sarayu
Rahsa asma terkasih, terabdi pada atma yang ringkih
Memuji sisa asa yang terkikis habis sebab lama menepi

Memupus tawa, melerai luka yang hendak singgah
Mengais sepucuk rasa, terpukau nayanika yang ber-aura
Membalut sebuah senyum dalam kukungan rindu
Membayang dalam gelap penuh sembilu


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 9.4 / 10. Vote count: 8

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *