SATU HARI Oleh Yosua F Sibuea

Y

SATU HARI

© Yosua F Sibuea

Ayam berkokok menyambut pagi
mengisi perut dengan roti beragi
secangkir teh menambah energi
merangsang senyum yang siap dibagi

Matahari memancar sepanjang siang,
namun teriknya ditangkis oleh AC milik mereka yang ber-uang,
tidak dengan mereka yang bekerja diluar ruang,
teriknya menembus kulit memaksa keringat keluar dari setiap bantingan tulang.

Berlindung dibawah naungan kanopi,
beristirahat di sore yang terasa begitu sepi
duduk sambil menikmati secangkir kopi
ditemani biskuit yang tersusun rapi.

Bulan mulai memberi aba-aba,
waktunya untuk berhenti berlomba
sebab malam telah tiba
menuntup hari dengan doa yang lahir dari hati seorang hamba.


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7 / 10. Vote count: 7

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *