Sebelum Rindu Oleh Rimbapena
R
Sebelum Rindu
© Rimbapena
Kita kerap terlalu naif untuk menyadari adanya kesempatan mempersiapkan diri
dari apa yang akan terjadi
dan lebih suka menimpakan kesalahan
atas apa yang kita dapatkan
pada keadaan.
Seperti pagi yang tiba-tiba,
siang yang melenggang,
atau malam yang diam-diam
meminta kita pulang,
kita pun alpa pada pertanda senja
bahwa apa saja yang terpahat di cakrawala hanyalah saujana mata.
Seperti demikian,
kita lalai memperhitungkan
bahwa yang kita ucapkan
apakah akan menjelma harapan
atau hanya jadi kenangan.
Ka, bisa bikinin puisi romansa 5 bait tapi kt²nya itu tidak mencolok , untuk puisi d sklh d tunggu y