Taubat nasuha Oleh Kalam pena

K

Taubat nasuha

© Kalam pena

ketika niat hati terasa mustahil ditepati
hari-hari pun di lalui kosong tanpa arti
dunia berbondong-bondong memasuki ruas hati
memonopoli sukma yang tak berdaya seakan mati

Iya..Aku telah mati sebelum malakul maut bertamu
sebelum nafas yang di titipkan kembali bagai debu
bahkan sebelum cakrawala runtuh di jantung sendu
dan mentari tak lagi khidmat di garis ufuk
menikam kalbu

Entah bekal apa yang akan di timbang di yaumul miizan
jikalau ibadah yang di wajibkan enggan terlaksanakan
bahkan panggilannya lima kali sehari pun
terabaikan
hingga ukhrawi tempatku di kembalikan
terlalaikan

taaba-yatuubu Taubah
taubat kuazamkan bukti hujah
sari'a-yasro'u sur'ah
segera menuju sang pemurah

rasa takutku begitu dahsyat terhadap neraka
tapi aku tak pantas menantikan nirwana
semoga hatiku sigap jujur dalam niatnya
untuk berubah menggapai taubat nasuha


Berapa nilai untuk puisi ini ?

Beri nilai dengan tap jumlah bintang dibawah ini. Dari kiri ke kanan 1 sampai 10

Average rating 7 / 10. Vote count: 9

Belum ada yang memberi nilai, jadilah yang pertama!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *