Sedih

228 Puisi Sedih (UPDATE TIAP HARI) ~ Menyentuh Hati - Laman 6 dari 29 Halaman 6

Puisi Sedih adalah kumpulan puisi pendek tentang kesedihan karena cinta, sedih untuk orang-orang tercinta. Tapi ingat jangan sedih berkepanjangan karena malah jadi penyakit, baik moril, spirituil atau fisik.

Daftar Isi 228 Puisi Sedih (UPDATE TIAP HARI) ~ Menyentuh Hati - Laman 6 dari 29 :
  1. Kumpulan Puisi Bertema Sedih
  2. Gambar Quote Puisi Sedih
  3. Kutipan Puisi Sedih Terbaik
  4. Kutipan Puisi Sedih Terpopuler
  5. Kumpulan Semua Puisi Sedih Terbaru
  6. Puisi Sahabat
  7. Puisi Senja

Gambar Quote Puisi Sedih

Puisi Sedih

Puisi Sedih bergambar di atas berjudul Aku pernah menulis puisi karya Kerkuak

Kumpulan Puisi Dengan Tema Sedih

Harmoni Cinta

Cinta mulai memainkan not-not rindu,
Pada dawai senyum manismu,
Adakah kau lantunkan untukku ?,
Sebaris bait “aku mencintaimu” ?

Harmoni yang tercipta,
Bergema di dinding-dinding asa,
Mengikisnya menjadi air mata,
Hingga runtuh bersama usia.

PencilSpirit

Ku ikhlaskan kau

Tangannya adalah pisau untukku
kakinya adalah hentakan senjata
yang selalu mencelakakan diriku,
mulutnya adalah serpihan racun
yang selalu menghantui hatiku
tatapan matanya adalah kesedihanku.

Dia rela membiarkan diriku
terjatuh dalam jurang kenestapaan,
Dia tega meninggalkan diriku
tanpa mengantongi izin dariku,
Dia...

Moch.Farid Cahya Hendrawan

Elok Nian

Aku berjalan seperti biasa,,
Seperti hari sebelumnya,,,
Menjalani apa yang sudah-sudah,,
Menjalani dengan yang sudah-sudah,,
Hingga suatu senja ,,, seorang gadis hadir,,
Dalam hidupku,,parasnya ,,, menggodaku,,,
Namun aku tak sanggup menyentuhnya,,
Sungguh,,kau mewarnai hidupku,,
Hingga semuanya menjadi elok,,
Seperti wajahmu yang...

anonym

anganku memiliki

mungkin dengan kata..
dengan rasa..
atau hanya sebatas angan..
aku ingin mengatakannya..

dan sesaat..
hanya untuk sejenak..
entah hanya dalam mimpi..
atau dalam pikiranku saja..
aku ingin memelukmu..
mendekapmu..
memanjakanmu dalam setiap waktuku..

meski tanpa kenyataan..
dan keadaan yg memungkinkan..

Jaddid

Penyesalanku

Semua tertolak oleh Naluri.
Hari hari pikiran pun dihantui ketidakbebasan jiwa,
Aku yang sedang terpenjara dalam ruang hampa yang panas, hingga peluh-peluhku menenggelamkanku sedalam penyesalanku.
jiwaku meronta, ruhku menjerit, seakan tahu bahwa semua yang dijalani ini adalah kedustaan yang menindas dan kepalsuan yang dipertontonkan.

Pesan Hati

Tuntas

naifmu kerap menumbangkan harap
yang kususun dalam riuhnya sunyi
mempasikan tiap laju darahku
kala mengingat garis wajah yang kau gores
dalam kanvas waktu dengan bintang yang paling cemerlang
yang kerap menyegarkan cerita yang kutanam dalam baris abjad

kusudahi puisiku bukan karena kutak jeli
...

anonym

Yang Dulu Yang Manis

Senyumanmu membuat aku hilang arah,,
Matamu seperti ingin menerkamku,,
Logatmu mengingatkanku akan dulu,,
Sifatmu yang berubah tak merubah apapun,,
Keberadaanmu mengganggu ku,,
Namun aku senang,,,bahkan sangat senang,,
Karena gangguanmu,,menjelaskan segala yang ada pada ku,,
Mengoreksiku,,,merobek satu persatu,,
Hingga berantakan.

anonym

Lagu Untukmu VIII

kuterima kabarmu sepucuk sebaris
tanpa salam ataupun sapa
buat selintas sepi dalam dada
maka kurenungkan kenyataan
kesangsian ini melelahkan
meski senandung belum usai
sementara kita asyik bermain duri
andai tidak terluka
kitapun dapat membunuh diri
dan mati bersama bimbang antara
...

Praminto Nugroho

Bayang Sunyi, Rindu Bisu

Hujan menabur kesunyian malam ini
Jemari menari menderas pada getar kata
Kotori lembaran kertas nan putih
Tak kala lirih ia mengikuti perasaan.
Katamu ini akan sebentar saja ?
Tak lebih lama dari tuhan pertemukan kita.
Tapi aku sudah bosan melahap rindu
Melayani bayang...

Rhido Sahputra Azhari

Kekasih Hayalku

Hadirmu dikhayalku
Redakan setiap rindu
Kudekap dan kukecup keningmu
Puaskan hasrat ingin bertemu

Setiap kali kupejamkan mata
Kaulambaikan tangan padaku
Riang kau menyambut aku
Bahagia raut wajahmu

kaulah pesona hati yang kucari
Sering kutebak dalam perjalanan ini
Walau selalu salah tak letih...

PencilSpirit

Hampa

Sepi di luar.
Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan.
Tak bergerak..
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti.
Menanti..
Menanti..
Sepi..
Tambah menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala.
Belum apa-apa..
Udara...

anonym

DOA

Sampai detik ini

Apa yang aku ucapkan tak pernah bosan

Aku ucapkan dengan sebuah kejujuran

Tak pernah terlintas sedikitpun kebohongan

Apalagi muncul niat sebuah kegombalan

Karena alasan apa aku selalu mengucapkannya?

Yang aku pikirkan adalah apa yang aku ucapkan

Mudah-mudahan menjadi sebuah Do’a

Do’a yang tak pernah...

Eddo Ahmad Fauzi

Di Tengah Sakit

kala tubuh ini terpuruk,,
mungkin hanya harapan dan angan-angan yang tersisa,,
walau hanya seiris,,
tapi Tuhan katanya menginginkan kita,,
walau kita penuh dosa,,
Tuhan ingin kita taubat,,
Ingin kita kembali ,,,
kejalanNya,,
jalan yang sangat damai dan tidak terpuruk

anonym

Temui Aku, Walau Sebatas Mimpi

Dingin malam menghampiri
Menyusup mengintervensi
Batas ruang elegi
Memaksa otak dan hati
Untuk tidak bersinergi

Ya, otak ingin berjalan sesuai realiti
Namun hati
Sedikitpun tak mau berkompromi

Hati ini berpegang teguh pada janji
Walau apa yang terjadi
Walau logika tak lagi terselami

Okta Ajah

Lebih dari Hancur

Seperti pisau tajam yang menusuk hati
tak pernah bisa dilepas lagi
menusuk sampai nurani
tempat aku bingkai indah namamu

Aku hanyalah serpihan puing yang rapuh
ingin aku ceritakan kehancuran ini
tapi, kau seolah tak peduli
tak mampu kusatukan lagi kepingan hati

Oleh: Novi Andani,...

Novi Andani

Takut

Takut, rasa itu menghantuiku
Setelah perlahan aku lupa tentang kesukaanmu
Wajahmu, tawamu
Dan terlebih, suaramu

Seperti akar yang menjalar lalu mencekik
Aku seperti tercekik
Dalam bingung dan gundah
Aku hanya bisa pasrah

Mungkin memang sudah waktunya
perlahan aku tinggalkan semuanya
Tentang kita...

freanssie

Semesta

Semesta..
Langkah kaki telah keluar dari persinggahan nyaman..
Rapalan doa demikian…
Beberapa niaga telah di rajut menjadi impian…
Berapa hati lagi yang akan di patahkan..
Semesta…
Sadisnya kau meruntuhkan harapan bahkan pula menjatuhkan..
Serasa kau tak akan berada di pihak tuan
Tapi,

Ahmad farhan

Jamanika Kebersamaan

Kala lembayung senja merekah
Mengiringi langkah untuk berpisah
Di sudut hampa hanya berserah
Melepas kepergianmu dengan gelisah

Kebersamaan telah andamkaram
Terbelengu sendu yang mendalam
Raga menunggu dengan dama
Meski terdayuh sukma

Enam almanak kureguk demi harsa tersuguh
Pinantian filantropi agar tetap utuh
...

Pina Flockheart

SANG PENDIDIK TELAH TIADA

Selamat Jalan Rekan sejawat
Hidup dan mati adalah kepastian
Tiap-tiap jiwa yang datang
Mutlak akan pergi
Sang pendidik telah tiada
Menyisakan jejak rekam pada kenangan
Rekan sejawat
Engkau telah Pergi Baktimu telah purna
Ruang kelas Tak lagi diisi suara serak mu
...

Nichan N1412

Ibu,Aku Rindu

Kaulah mentari hidupku
Penyemangat di hening kalbu
Karenamulah aku mampu
Menjalani hidup yang penuh lika-liku
Terpaku diri ini menahan rindu
Bila kau tak ada disisiku
Mengapa kau pergi dahulu
Tanpa menunggu daku
Tak bisa ku balas semua jasamu
Yang sangat berharga...

Nurhasesi

Aku mencari aku

Aku mencari aku didalam aku
Dalam rahasia yang aku tak tahu
Dalam jiwa yang berdebu

Lama aku terlena
Ilusi khayalan penuh warna
Bahagia dunia tidak lama
Mungkin juga tidak bermakna

Tidak aku bersedia
Andai esok aku menghadap cahaya
Aku ingin pulang disambut pencipta

Norazfarali

Wabah Saronen

Saronenku memecah,
Ketika aku menyanjungmu,aku menyimak larik Sapardi tentang suatu hari nanti
Sementara orang orang mengurung seru dan aku berkeliaran mencari ketiadaan,
Sebab saronen mewabah lebih cepat dari perkiraannya
Lantaran pinisan duka itu telah koyak menjengat
Ia fikir hedonisme dipercaya betul
“Pada suatu hari...

Inez Syawalytrie F

Aku pernah menulis puisi

Aku Pernah menulis puisi
Untuk seseorang yang selalu dihati
Dia yang ingin kupeluk selain ibu
Namun sekarang
Dia telah berpulang
Ke rumah Bapa di surga

Kuwarnai dinding kertas itu
Dengan tinta biru
Pena itu terus memburu
Aksara-aksara bisu
Menjadi bermakna mewakili...

Kerkuak

pergi dengan sebuah kesedihan

Ketika malam tiba
Ku lihat bintang yang terang di langit
Bintang yang terang menyinari
Mata dan hatiku

Tetapi tidak dengan perasaan
Dan fikiranku yang gundah gulana
Kulihat daun yang melambai -– lambai
Seakan – akan daun itu memanggilku

Ku pegang daun itu
Dan...

ika febriyanti

Sebelum terlalu larut dalam kesedihan, ada baiknya mensyukuri apa yang ada, bisa lewat puisi tentang ibu atau puisi tentang ayah ini.

Akan tetapi rasa sedih yang mampu disalurkan dengan baik akan menjadi model terapi masa kini yang cukup efektif justeru untuk keluar dari depresi. Kita tahu keadaan memang sedang tidak baik-baik saja, semua serba sensitif, terutama jika musibah menghampiri. Namun kami mengajak semua jiwa-jiwa yang sedih, untuk menuangkan seluruh keresahannya. Kedalam [keyword].

Jika menurut kalian tidak akan berhasil maka mari sejenak merenungkan yang lebih jauh lewat puisi islami, La Tahzan.

Apabila telah merenungkan hakikat kehidupan, kami rasa akan lebih mudah menuangkan keresahan. Kategori ini ada sebagai wadah menyalurkan segala kepenatan hati, sedihnya kita menghadapi sesuatu pengalaman, kepedihan yang tak terbantahkan dan tak terkira. Seperti saat pandemi 2020, kesedihan seluruh umat manusia terasa serempak seluruh dunia. Namun itu tak menghalangi mereka berkarya lewat puisi tentang corona.

Dalam dunia percintaan, kesedihan justeru kerap kali menghampiri, tapi anehnya seolah tak lelah kita disakiti. Jatuh dan bangun lagi, seperti sedang di otomatisasi. Kesedihanku menjelma jadi mutiara-mutiara indah dalam puisi tentang cinta yang berkilauan sepanjang derai air mata.

Ayo kita sama-sama menguatkan satu sama lain, karena itulah sejatinya manusia, ada untuk satu sama lain. Pertanyaan yang bagus untuk kita lontarkan pada diri sendiri, apakah kita sudah punya motivasi yang cukup untuk menjadi penyemangat?. Jawabannya bisa kalian temukan pada makna paling dalam dari puisi sedih.

Puisi Sedih Dengan Rating Terbaik

AlmazaAlmaza
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.9
Nestapa AsmaraNestapa Asmara
Oleh : Dimas Arinto Prabowo
⭐️ 9.9
Puisi TerakhirPuisi Terakhir
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.9
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
⭐️ 9.8
LaraLara
Oleh : Rinda Sandria
⭐️ 9.8
Merayu TuhanMerayu Tuhan
Oleh : Frans Elka Saputra
⭐️ 9.8
MalangMalang
Oleh : na28
⭐️ 9.8
Anak Lelaki Kecil dan Kopiah PutihAnak Lelaki Kecil dan Kopiah Putih
Oleh : Rina Fadhilah Putri
⭐️ 9.6
SANG PENDIDIK TELAH TIADASANG PENDIDIK TELAH TIADA
Oleh : Nichan N1412
⭐️ 9.6
SickSick
Oleh : na28
⭐️ 9.6
Hidangan PenutupHidangan Penutup
Oleh : Adila Firdausi
⭐️ 9.5
Siapa Yang Salah?Siapa Yang Salah?
Oleh : Nurrizka Putri Azahra
⭐️ 9.4

Puisi Sedih Paling Populer

Tangisan Ibu PertiwiTangisan Ibu Pertiwi
Oleh : Nabila Agustin
👀 5441
Di Tengah SakitDi Tengah Sakit
Oleh : anonym
👀 4362
Ruang HalusinasiRuang Halusinasi
Oleh : Sarlota Yuspin Lolo
👀 3994
Aku mencari akuAku mencari aku
Oleh : Norazfarali
👀 3656
KesepianKesepian
Oleh : anonym
👀 3654
DoaDoa
Oleh : anonym
👀 3270
PamitPamit
Oleh : Fiqryghifary
👀 3191
Penyesalan Dalam PenjaraPenyesalan Dalam Penjara
Oleh : taufik
👀 3162
PendosaPendosa
Oleh : anonym
👀 3158
KeadaanKeadaan
Oleh : Ade Rian Priatna
👀 3136
Rindu AyahRindu Ayah
Oleh : Leo Antu
👀 3099
RinduRindu
Oleh : Dian Ambarwati
👀 3077

Kumpulan Puisi Sedih Terbaru Hingga 2024